Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Se-Tapal Kuda berkumpul untuk menghadiri agenda triwulan di Lumajang (24/12). Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan MDMC dari 7 Kabupaten dan 2 Kota di Jawa Timur, termasuk Lumajang, Jember, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi.
Dalam sambutannya, Ketua MDMC Lumajang, M. Yusuf Hidayatullah, menyatakan pentingnya kelanjutan agenda ini untuk memperluas pengetahuan relawan Muhammadiyah dalam penanganan bencana. Ia menekankan perlunya peningkatan kapasitas relawan agar mereka memiliki keterampilan yang tepat.
Salah satu pemateri, Fahri dari MDMC Jember, menyampaikan materi tentang mitigasi bencana kepada korban, fokus pada pertolongan pertama menggunakan metode RJP (Resusitasi Jantung Paru). Dia menjelaskan pentingnya langkah-langkah perlindungan diri, lingkungan, dan korban sebelum melakukan RJP.
“Relawan Muhammadiyah harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni dalam menangani bencana, dan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan relawan dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban bencana” kata Fahri.
Tujuan dari agenda triwulan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan relawan Muhammadiyah dalam menangani bencana. Pelatihan tersebut bertujuan agar relawan Muhammadiyah mampu memberikan bantuan pertama yang tepat kepada korban bencana.
Simulasi penanganan korban dengan metode RJP dilakukan pada akhir acara untuk menguji kemampuan relawan Muhammadiyah dalam situasi bencana. Mereka harus evakuasi korban dan memberikan pertolongan pertama. Simulasi ini sukses menunjukkan kemampuan relawan dalam menangani bencana.
Keseluruhan agenda triwulan MDMC Se-Tapal Kuda di Lumajang berjalan lancar. Relawan Muhammadiyah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru yang diharapkan dapat mereka gunakan untuk membantu masyarakat saat menghadapi bencana. Tujuannya adalah agar relawan Muhammadiyah dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan pada saat yang dibutuhkan.