Lumajang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) untuk menyusun kajian risiko bencana di Kabupaten Lumajang. Acara ini berlangsung selama dua hari, dari Selasa hingga Rabu, 14-15 Mei 2024, bertempat di Aula Warung Apung Pondok Asri, Lumajang.
FGD ini melibatkan berbagai peserta, termasuk Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kabupaten Lumajang, organisasi masyarakat (ORMAS), dan komunitas kebencanaan. Salah satu peserta yang hadir adalah Muhammad Yusuf Hidayatullah, Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Lumajang, yang ditugaskan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lumajang.
Acara dibuka pada hari pertama oleh Patria Dwi Hastiadi, AP. M.Si., Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Lumajang. Dalam sambutannya, Patria menekankan pentingnya penyamaan persepsi dalam penyusunan dokumen penanggulangan bencana. “Penyamaan persepsi antar semua pihak yang terlibat sangat krusial untuk menghasilkan dokumen yang komprehensif dan efektif dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Lumajang,” ujarnya.
Setelah pembukaan, Amni Najmi, SH., S.AP., menyampaikan materi tentang Rancangan Rencana Penanggulangan Bencana (PRB) Kabupaten Lumajang. Sesi berikutnya diisi oleh Pratomo Cahyo Nugroho, ST., MT., Analis Kebencanaan Ahli Madya dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang membahas Panduan Rumusan Tujuan, Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan, Program, dan Rencana Aksi.
Pada hari kedua, diskusi berlanjut dengan penyusunan matriks program dan kegiatan penanggulangan bencana Kabupaten Lumajang yang dipandu oleh Mambaus Suud, M.Sc., dari Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan BPBD Jawa Timur.
Yusuf, Ketua MDMC Lumajang, menyatakan bahwa rencana tindak lanjut dari kegiatan ini adalah membahas program kerja yang telah disusun dalam matriks program dan kegiatan penanggulangan bencana Kabupaten Lumajang. Selain itu, kegiatan ini juga mencakup pemetaan potensi OPD, ORMAS, dan komunitas, serta rencana pembuatan forum penanggulangan bencana daerah Kabupaten Lumajang dalam FGD berikutnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan kolaborasi antara berbagai pihak dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana di Kabupaten Lumajang, sehingga mampu meningkatkan kesiapsiagaan dalam respon bencana di masa mendatang.