Tanggap darurat adalah fase kritis dalam penanganan bencana, di mana respons cepat dan tepat sangat penting untuk menyelamatkan nyawa dan mengurangi dampak buruk bencana. Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) memiliki prosedur terstruktur untuk menangani keadaan darurat ketika bencana terjadi. Berikut adalah panduan tahapan dan kegiatan tanggap darurat yang dilakukan MDMC.
Tahapan dan kegiatan: 3 – 12 Jam Pertama Pasca Bencana
Pada fase awal ini, MDMC menetapkan kegiatan kaji cepat bencana yang meliputi pengkajian: informasi awal kejadian, kronologi kejadian, lokasi, dampak, tindakan awal dan laporan kejadian. Kegiatan kaji cepat dilakukan oleh MDMC Daerah dilaporkan kepada MDMC Wilayah dan disampaikan ke MDMC Pusat. Apabila dalam satu daerah tidak ada MDMC Daerah, kaji cepat dilakukan oleh MDMC Wilayah dan disampaikan ke MDMC Pusat adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan pada fase ini adalah:
- Melakukan kaji cepat (jenis bencana, lokasi, kronologi kejadian, dan dampak)
- Tindakan awal (melakukan pencarian dan pertolongan, evakuasi, penanganan kesehatan darurat, pemenuhan kebutuhan dasar)
- Memberikan laporan kejadian
- Melakukan evaluasi kegiatan
Tahapan dan Kegiatan: 12 – 36 Jam Pertama Pasca Bencana
Setelah fase kaji cepat, MDMC melakukan pemenuhan kebutuhan penanganan darurat bencana berdasarkan hasil kaji cepat. Dalam situasi dan kondisi tertentu karena kendala akses di lokasi bencana, minimal kegiatan kaji cepat terus dilakukan. Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada fase ini adalah:
- Melakukan kaji kebutuhan
- Aktivasi pos koordinasi Muhammadiyah dengan membuat struktur poskoor dan rencana operasi
- Mobilisasi sumberdaya
- Melakukan Layanan darurat (pelayanan kesehatan darurat, pemenuhan kebutuhan dasar, pencarian dan penyelamatan, evakuasi)
- Memberikan laporan ke pimpinan
- Koordinasi dengan pemangku kebijakan setempat (BPBD)
- Melakukan evaluasi kegiatan
- Mengeluarkan Laporan Situasi (Sitrep)
Tahapan dan Kegiatan: 36 – 72 Jam Pertama Pasca Bencana
Pada tahap ini, MDMC menetapkan rencana operasi penanganan darurat yang lebih rinci dan terorganisir. Tahapan pada fase ini adalah:
- Menentukan lokasi pos pelayanan
- Menentukan sektor pelayanan
- Memobilisasi sumber daya
- Menjalankan rencana aksi di tiap sektor (pelayanan kesehatan lanjutan,pemenuhan kebutuhan dasar, pencarian dan penyelamatan)
- Memberikan laporan kepada pimpinan
- Koordinasi dengan pemangku kebijakan setempat (BPBD)
- Melakukan evaluasi kegiatan
Tahapan dan Kegiatan: 72 Jam Sampai Masa Tanggap Darurat Berakhir
MDMC menjalankan misi penanganan darurat bencana sesuai dengan desain program atau rencana operasi, memastikan semua kebutuhan layanan di wilayah terdampak terpenuhi. Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan pada fase ini adalah:
- Aktivasi pos pelayanan
- Melakukan kaji kebutuhan di tiap pos pelayanan
- Pendataan kerusakan Amal Usaha Muhammadiyah
- Menjalankan rencana aksi ditiap sektor pelayanan
- Memberikan laporan kepada pimpinan
- Koordinasi dengan pemangku kebijakan setempat (BPBD)
- Melakukan evaluasi kegiatan
Dengan langkah-langkah dan prosedur yang terperinci, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) berupaya menjamin penanganan darurat yang efektif dan efisien di setiap tahap bencana. Panduan ini dibuat untuk menyelamatkan nyawa serta mengurangi dampak buruk bencana terhadap masyarakat. (Sumber: Buku Pedoman Penanganan Darurat Bencana MDMC Edisi 2019)